𝓐𝓡𝓤𝓝𝓐𝓢𝓔𝓝𝓐
𝓜𝓟𝓛𝓢 𝓟𝓪𝓷𝓬𝓪𝔀𝓪𝓵𝓾𝔂𝓪
𝘔𝘦𝘯𝘶𝘮𝘣𝘶𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘱𝘢𝘯𝘤𝘢𝘸𝘢𝘭𝘶𝘺𝘢 𝘥𝘪 𝘚𝘔𝘈𝘕 1 𝘚𝘰𝘳𝘦𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶𝘪 𝘪𝘮𝘱𝘭𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘴𝘪 𝘯𝘪𝘭𝘢𝘪 𝘊𝘢𝘨𝘦𝘶𝘳, 𝘉𝘢𝘨𝘦𝘶𝘳, 𝘉𝘦𝘯𝘦𝘳, 𝘗𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳, 𝘫𝘦𝘶𝘯𝘨 𝘴𝘪𝘯𝘨𝘦𝘳 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘩𝘢𝘳𝘪-𝘩𝘢𝘳𝘪
𝐓𝐮𝐣𝐮𝐚𝐧 𝐌𝐏𝐋𝐒
1.Calon peserta didik lebih mengenal kehidupan lingkungan sekolah, lebih cepat menjadi bagian dari warga sekolah, mengetahui hak & kewajiban sebagai warga sekolah, mampu beradaptasi lebih cepat dengan kegiatan belajar di sekolah, serta mampu berperan aktif & bertanggungjawab dalam kehidupan di sekolah.
2.Calon peserta didik mampu memahami dan melaksanakan budaya sekolah sesuai dengan panduan yang diterbitkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
3.Calon peserta didik dapat memahami, mengetahui, melaksanakan kegiatan belajar
secara baik & mengaktualisasikan Pendidikan Karakter Pancawaluya.
𝐏𝐫𝐢𝐧𝐬𝐢𝐩 𝐌𝐏𝐋𝐒
1. Pancawaluya
Merupakan lima pilar dasar (Cageur, Bageur, Bener, Pinter, Singer) untuk mendidik anak menjadi manusia seutuhnya (Manusa Waluya) yakni manusia yang sehat lahir batin, berbudi pekerti luhur, cerdas, &
mampu hidup berdampingan dalam masyarakat secara harmonis.
2. Edukatif
Seluruh kegiatan MPLS mengandung nilai-nilai pendidikan.
3. Efektif dan Efisien
Kegiatan harus sesuai dengan maksud & tujuan MPLS
4. Inklusif
Bisa diakses oleh seluruh Peserta didik baru tanpa terkecuali.
5. Partisipatif
Melibatkan seluruh warga satuan pendidikan & komite satuan
pendidikan.
6. Fleksibilitas
Dapat menyesuaikan pelaksanaan MPLS sesuai dengan kondisi &
kebutuhan
𝐏𝐞𝐫𝐚𝐧 & 𝐭𝐚𝐧𝐠𝐠𝐮𝐧𝐠 𝐣𝐚𝐰𝐚𝐛 𝐩𝐚𝐧𝐢𝐭𝐢𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐮𝐚
Dukungan & Motivasi terhadap peserta didik bekerja Sama dengan Pihak Sekolah
Mengawasi & memantau perkembangan peserta didik selama mengikuti MPLS.
Membantu Adaptasi peserta didik dalam proses adaptasi dengan lingkungan sekolah baru.
𝐋𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐌𝐏𝐋𝐒
1.Memberikan Tugas yang Tidak Masuk Akal/Tidak Relevan.
2.Aktivitas yang Mengarah pada Kekerasan.
3.Kegiatan MPLS Pancawaluya tanpa Pengawasan Guru.
4.Penggunaan Atribut yang Tidak Edukatif & Tidak Relevan.






